Kuliah Rasa Kopi

Juni 07, 2018


Bukan biografi, bukan pula opini yang biasa saya tulis disini.
Mungkin terlihat seperti testimoni.
Dari seorang mahasiswi yang selalu dipenuhi kebahagiaan sepanjang hari. 😊

***

Biasa curhat tentang beginian di Twitter, tapi karena doi gak mungkin menampung 600-an kata jadi saya tumpahkan disini saja.

***

Selamat datang semester 1. Saya nggak nyangka bisa menghirup udara segar disini. Berjalan penuh semangat dari asrama menuju jurusan. Masih ingat betul kala itu saya berpakaian amat rapi, celana jeans hitam, baju biru motif (motif apaan ya itu, bagus tapi gambarnya, saya suka), jilbab biru donker, dan sepatu navy (seneng dong sekolah gak melulu pakai sepatu hitam polos lagi). Yak, awal mula perkuliahan terasa sangat-sangat menyenangkan. Sampai gak sadar ketika mahasiswa baru datang berarti mereka menjadi incaran kating. Pffft.

Pakaian kuliah saya berubah jadi memakai rok hitam, kemeja dimasukkin rok, pakai pin, dan kemana-mana bawa buku tebel bersampul biru. Hmm gimana ya, dari situ kehidupan saya mulai gak beraturan. Jauh dari orang tua kayanya membuat saya jadi nggak kenal lelah (ini artinya emang gak ada yang ngingetin kegiatan saya sudah kelewatan jam terbangnya). Tidur lewat jam 12 malam, makan telat. Sebenernya tidur lewat jam 12 malam udah dari zaman MTs gara-gara kecanduan nonton Penghuni Terakhir berlanjut ke SMA suka tidur malam gara-gara ...

Perkuliahan terasa lancar, sampai keluar IPK pertama saya. Lah kok jadi begini ya. Gak begitu buruk tapi kalau dipikir-pikir modal segini bisa kuat gak ya sampai semester 8? Saya buntu, saya bingung, saya panik.

Semester 2 masih dimasa-masa merasakan nikmatnya menjadi mahasiswa dan lelahnya menjadi peserta ‘ospek’. Yak seperti yang biasa saya lakukan semasa sekolah, nulis di blog dan ikut lomba nulis. Saya sempet ikut UKM, tapi bukan di bagian jurnalistik. Satu UKM saja saya ikuti rasanya seperti kehabisan waktu untuk kuliah yang ternyata jauh dari passion saya, waktu untuk ikut ‘ospek’, dan waktu untuk nulis.

Wait, kuliah yang ternyata jauh dari passion saya. Ini yang sebenarnya inti dari tulisan saya. Tapi memang doyan basa-basi di awal jadi gak to the point dari tadi.

Kenapa bisa gak pas sama jurusan ini?

Satu, tak kirain ini jurusan nyrempet yang bau-bau multimedia. Kalau orang awam seperti saya awalnya mikir jurusan ini bakal seruuuuuuu. Bagi saya, biasa saja malah cenderung menguras emosi.

Dua, saya pengen terjun ke dunia jurnalistik, sastra, broadcasting, apalagi yaa... Nyatanya saya menggeluti semua itu sebatas ikut lomba, ngeblog, baca buku, ikut seminar kepenulisan, dan konsultasi sama penulis. Huhu...

Kok bisa kepikiran teknik?

Gak bisa dipungkiri, dari SD udah kepingin masuk PTN yang saya singgahi sekarang. Tapi masih gak paham mau masuk jurusan apa. Berhubung suka dengan visualisasi dan dikit-dikit paham teknologi, jatuh pilihan ke jurusan Teknik Informatika ITS dan Multimedia Broadcasting PENS (yang ini feeling nggak di acc, mbuh lapo o). Lalu melipir ke jurusan saya yang sekarang karena sudah minder duluan lihat passing grade Teknik Informatika. Whops, lolos ke jurusan ini lalu melihat mata kuliahnya, dimana letak multimedianya? Ternyata eh ternyata, ganti nama 😊

Semester-semester berikutnya saya bertahan dengan kemampuan seadanya, dan berusaha upgrade bagaimanapun kondisinya. IPK sempet anjlok, tapi sekarang naik alhamdulillah. Masih inget stressnya, Astaghfirullah.

Hidup itu ada banyak sekali pilihan. Termasuk saya sendiri yang kebanyakan memilih daripada memperbaiki. Sudah semester 6, duh salah, Bulan Agustus 2018 saya resmi masuk ke zona 7 (semester 7). Terus terang agak takut dibayang-bayangin bagaimana nanti KP, seminar KP, ketemu Visikom (PCV aja gak karuan semester ini), Techno, PraTA, TA, bimbingan, sidang-sidang, dan magang. Merasa masih terlalu fakir ilmu dan gak percaya diri. Sama sekali gak PD. Nglewatin semester 6 aja drama nya jempol dua. Kehabisan uang beli komponen, minggu ketiga kuliah udah gak tahan pengen drop matkul, nangis bombay tugas numpuk, kerjaan kurang bener, demo kena semprot dosen. Brrrr.

Semester 7, semoga dimudahkan. Aamiin.

Random sekali tulisan saya malam ini. Saya akan lanjutkan suatu hari nanti. Saya mengantuk, playlist sudah looping dari tadi. Jangan lupa sahur, nanti puasa lagi.

***

Jadi bagaimana rasanya kuliah disini?
Kuliah itu rasa kopi. Dia pahit, tapi akan terasa nikmat jika sudah terbiasa.
Selamat malam 😊



pict by pixabay.com

You Might Also Like

0 comments