SUTET : Part of Elektro ITS

Mei 06, 2017

Untuk kesekian kalinya bahagia karena dipertemukan dengan sebuah keluarga kecil yang benar-benar menjaga penuh makna solidaritas dan kekerabatan. Setelah e55 lalu apa?

Jadi begini, kalau saja saya bukan ITS, bocah ingusan ini tidak akan mengenal yang nama supporteran. Kalau saja saya bukan Elektro ITS, saya tak tahu “FORZA TEKTRO”, kata yang selalu kalian ucapkan selama berada di tribun. Saya pun juga tak akan mengenal apa itu banner 3D. Kalau saja saya bukan e55, saya tidak akan pernah mengenal SUTET 2015 sebagai bagian yang punya peran penting disini.

SUTET, awalnya adalah sebuah KPP dari pengkaderan kami. Bukan KPP yang saya rasakan, tapi pengalaman yang luar biasa bersama teman-teman angkatan yang begitu antusias menjalaninya. Bukannya saya mengunggulkan kata antusias tapi memang saya sendiri baru merasakan atmosfer berada di tribun setelah saya menjadi mahasiswa baru disini. Masih ingat betul saat The Real FOG, saat itu kami masih bagian dari Fakultas Teknologi Industri. Kebetulan saya saat itu menjadi kestari bagian ticketing. Karena nggak mau ketinggalan teman-teman pakai baju angkatan, nyanyi syalalalala kenceng-kenceng di tribun bersama warga, alhasil, “Ganti shift ticketing ya”, lalu berlari menuju tribun, copot id card panitia, lalu syalalalala.

Hampir setahun SUTET berkiprah, ada beberapa hal yang saya pahami saat ini. Supporter bukanlah sekumpulan orang yang dipaksa nyanyi sambil koreo. Supporter adalah mereka yang menikmati pertandingan dengan cara mereka yang elegan. Kalah menang tetap berterima kasih. “Terima kasih terima kasih, supporter elektro, terima kasih” (nyanyi dulu boy)

Next
Part ini dilarang baper, terpelatuk, maupun emosi berlebih saat baca. Deal ya!

Adu supporter, selalu ada di tiap kesempatan. Ada saja pikiran-pikiran nakal muncul. Lawan departemen sepuh yang sekarang udah beda fakultas, endingnya begini, “Kalo mereka menang endingnya mau party di tengah lapangan nih”. Lawan departemen dari fakultas yang banyak cewek cantiknya, sebuah kalimat terlontar, “Oiya supporteran kan polusi suara, tidak baik untuk lingkungan sekitar”. Lawan fakultas yang banyak ceweknya, disenggol sama temen angkatan, “supporteran sana aja fi, banyak temennya”. Terakhir, mengambil cerita unik kemarin (sambil senyum-senyum ngetiknya). Lihat timeline didominasi kata “biru” “biru boongan” dan “belut listrik” bikin ketawa sendiri di kamar kos. Oh, begini ternyata cara untuk mentrigger lawan.

-          Almamatermu jauh lebih biru, VIVAT!!!    -

Ya, kita sudah regenerasi! Cepat sekali. Geram sendiri di pojokan lihat Yulizar Edo ngomong regenerasi. (cepet banget woi)
Melihat dedek-dedek di depan senyum bahagia menyambut posisi mereka sebagai SUTET 2016, ikut seneng juga, eh tepuk tangan juga wah. Rasanya kaya udah ngerawat anak sendiri. (ih udah pada gede ya).

Kemudian

KPP kita selesai.

Jangan berhenti sampai sini.

Kalau kamu berhenti, yang lain berjuang sendiri?

Sakit loh berjuang sendirian.

Sekian.

Kaf

5884



Dokumentasi: SUTET

You Might Also Like

0 comments